Pembelajaran Sistem BDR

Halo semua, apa kabar? Sehat? Bagaimana aktivitas di rumah ajanya? Semoga lancar tanpa hambatan ya. Kita berdoa semoga pandemi ini cepat berakhir dan semoga kita selalu diberi perlindungan oleh Yang Maha Kuasa, aamiin. 

Pada kesempatan kali ini, Coretan Kata Junius akan membahas sesuatu yang cukup menarik dan perlu diketahui oleh semuanya yaitu Pembelajaran Sistem BDR. 

Sebelum membahas lebih lanjut, kita harus tau dulu kenapa sistem BDR ini diberlakukan? 

Seperti yang kita ketahui, dunia saat ini sedang diuji dengan adanya fenomena covid-19, begitu juga Indonesia.

Jika kalian sudah tau apa itu covid-19, pasti kalian penasaran dong gimana bisa covid-19 ini masuk ke Indonesia? Gimana kronologinya? Dan bagaimana perkembangannya? Kalian bisa cari di google, karena sudah banyak artikel yang membahas tentang hal tersebut.

Sudah tau kan sekarang? Dengan adanya covid-19, pemerintah Indonesia menerapkan berbagai kebijakan mulai dari Physical Distancing sampai adanya Sistem BDR ini. 

Loh, sistem BDR itu apa? Jika kalian yang belum mengetahuinya akan Coretan Kata Junius jelaskan. Jadi Sistem BDR ini bisa diartikan sebagai Sistem Belajar di Rumah dan juga Sistem Bekerja di Rumah. Tinggal lihat posisi kalian saat ini, sebagai pelajar atau pekerja? 

Mudah kan memahaminya? 

Sistem ini diterapkan semenjak covid-19 sudah masuk ke Indonesia. Nah, barulah kita akan membahas intinya. Di bahasan kali ini, Coretan Kata Junius membahas mengenai Sistem BDR di posisi pelajar artinya sistemnya itu belajar di rumah. 

Apa sih maksdunya belajar di rumah? Terus gimana caranya? Sulit gak? 

Belajar di rumah itu ya semacam belajar biasa, seperti di sekolah kita belajar ada guru dan ada siswa. Bedanya di sini, guru dan siswa tidak bertatap wajah langsung. Ada yang hanya mengirimkan pesan di whatsapp, ada yang melalui aplikasi seperti google classroom, ada juga yang melalui video call, ada pun yang memakai berbagai aplikasi belajar lainnya. 

Belajar di rumah bisa disebut juga belajar daring atau online, siswa wajib memiliki jaringan internet entah itu tersambung melalui wi-fi rumah atau memaketkan data sendiri. 

Seperti yang Coretan Kata Junius rasakan, sistem ini ada suka dukanya. Mengapa dikatakan demikian? 

• Suka dari Sistem BDR
  
Suka atau hal-hal yang menyenangkan dalam sistem ini, siswa bisa memanfaatkan gadgetnya dengan baik. Biasanya kan gadgetnya hanya untuk nge-game atau baca buku online dan lainnya, tapi kali ini siswa manfaatin untuk cari-cari materi di google atau buka youtube lihat tutorial menghitung rumus mata pelajaran matematika.

Seain itu, siswa juga bisa belajar mengenai teknologi bukan? Yang biasanya gak pernah pegang laptop karena males, sekarang jadi bisa. Yang biasanya gak tau cara gunain aplikasi ini, jadi bisa. 

Hal lain, kadang ada keringanan yang dirasain oleh siswa. Misalnya tuh hari Rabu ada mata pelajaran Ekonomi untuk ulangan harian, nanti jadwal selanjutnya dikosongkan. Terus nih deadline pengumpulan tugas itu panjang, sampai malem biasanya. Dan satu lagi, ulangan-ulangan yang biasanya berkaitan dengan materi mata pelajaran, bisa aja diganti jadi yang berhubungan dengan fenomena covid-19, jadi isinya pendapat-pendapat gitu. 

Gimana? Sukanya enak kan? 

Eits jangan seneng dulu, dari suka pasti ada duka. Apa sih? Simak di bawah ini. 

• Duka dari Sistem BDR

Masa iya sistem ini hanya menampung suka aja, ada kok dukanya. Simak per poinnya ya. 

1. Boros kuota
    Yang udah ngerasain sistem ini pasti ngiyain kan. Sistem ini memang memerlukan kuota, karena semua materi dan tes akan dilimpahkan dalam bentuk online. Jadi mau gak mau si siswa harus menyediakan kuota yang tidak seperti biasanya, dan tentunya harus irit. 

2. Gak dapat uang saku
    Hayo ngaku aja, pasti pada dumel dalam hati. Kayak gini gak dapet uang jajan, gak bisa beli album, gak bisa beli kuota puas-puas. Ya gak? Tapi pahami sedikit kawan, Ibu Bapak kalian juga lagi susah menghadapi covid-19. Jadi gak apa ya gak dapat uang saku, nanti kalau udah hilang virusnya bisa kalian minta. Eh tapi sewajarnya aja. 

3. Menyerap materi kurang
    Iya gak? Kalau bagi Coretan Kata Junius sih iya, gimana ya tau sih materi itu tapi pemahamannya gak sedalam waktu dijelasin secara langsung. Mungkin setiap orang beda-beda kali ya, ada yang lebih mending pakai pemahaman sendiri. 

4. Kurang fokus 
    Ini khusus bagi yang rumahnya selalu ramai ya, ada adik dan anggota keluarga lain yang di satu rumah. Udah pasti rumah jadinya ramai banget kan. Dan itu membuat fokus kalian terpecah, mahamin materi dan dengerin orang rumah pada ngobrol. Puyeng gak tuh? Tapi Coretan Kata Junius saranin supaya kalian pindah ke tempat yang lebih sepi, kalau gak pergi ke kamar dan kunci pintunya habis itu pakailah earphone. Sedikit menghambat sih. 

Itu saja seputar Pembelajaran Sistem BDR, Coretan Kata Junius hanya mengingatkan agar adik-kakak tetap bersabar dalam menjalaninya. Jangan main-main jauh dulu ya, tetap di rumah. Kalau bosen, baca materi atau lakuin hobi yang kalian suka. 

Jaga kesehatan selalu, cuci tangan jangan lupa. Kalau mau pergi karena urusan mendadak, pakailah masker kain. Okey? 

#StayAtHome #CuciTangan #PakailahMasker 

Salam, 
Coretan Kata Junius. 


Comments

Postingan Populer